Di bursa berjangka secara garis besar dikenal dua macam kontrak yang menjadi subjek transaksi. Keduanya adalah kontrak finansial dan komoditas primer atau soft commodity. Kita sudah membahas jenis kontrak komoditas primer dengan singkat pada artikel sebelumnya. Sedangkan pada kontrak finansial yang paling dikenal adalah kontrak valuta asing (Valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) dan stock index futures alias indeks harga saham.
Stock Index Futures adalah suatu index yang terdiri atas kumpulan saham pilihan yang dicatatkan di sebuah bursa. Stock index dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar (Market Capitalization) atau Price Weighted. Indeks saham dianggap sebagai indikator dari kesehatan perekonomian suatu negara secara umum.
Ada beberapa stock index yang terkenal. Di bursa Amerika, orang mengenal indeks Dow Jones dan indeks Nasdaq. Sedangkan di bursa Asia, ada Indeks Nikkei untuk bursa efek Jepang, Indeks Hang Seng di Hong Kong, dan Indeks Kospi di bursa saham Korea Selatan. Bursa Efek Indonesia (BEI) juga memiliki indeks; yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks 45 saham yang likuid ditransaksikan atau dikenal sebagai LQ45, dan Jakarta Islamic Index. Pada umumnya bursa di tiap-tiap negara memiliki indeks saham sendiri.
Para pemain di pasar melihat pergerakan indeks juga bisa menjadi objek transaksi yang menarik. Kontrak berjangka yang berbasis indeks memungkinkan seorang investor/trader melakukan aktivitas transaksi berupa membeli atau menjual suatu ukuran kontrak yang tetap (fixed) dari indeks tertentu pada harga sekarang untuk tanggal penyelesaian yang akan datang.
Itulah sebabnya dikenal index trading investment atau investasi/trading dengan memanfatkan Stock Index dalam bentuk kontrak investasi. Berbeda dengan ketiga indeks lainnya di Asia (Nikkei, Hang Seng, dan Kospi), ketiga macam indeks di BEI belum popular djadikan sebagai objek transaksi.
Indeks NIKKEI
Indeks saham Nikkei adalah harga rata-rata dari 225 saham utama yang tercatat pada bursa utama Tokyo Stock Exchange. Para investor meyakini Nikkei 225 merupakan indikator yang paling baik untuk menunjukkan pergerakan harga saham di Tokyo Stock Exchange. Karenanya, agar Nikkei dapat diperdagangkan dibentuklah Financial Futures Market Nikkei yaitu Nikkei 225 Stock Index Futures.
Beberapa Saham yang tergabung dalam Indeks Nikkei antara lain: | |||
Asahi Glass Bridgestone Corp Canon Inc Citizen Watch Chiba Bank Advantest Kao Corporation Ito Yokado | Pioneer Ajinomoto Casio Computer Olympus Matshushita Sumitomo Konika Corp Koyo Seiko Co | Kanebo Isuzu Motor Japan Airlines Hitachi Clarion Denso Nissan Motor Co Honda Motor | Toshiba Sony Corp Kawasaki Fuji Photo Film Ricoh Ltd Sharp Corp Shiseido |
Indeks HANG SENG
Hang Seng Index diperkenalkan pertama kali pada 24 November 1979. Sejak itu indeks Hang Seng mengalami perkembangan yang sangat pesat. Indeks di bursa saham Hongkong ini adalah harga rata-rata dari 43 saham utama dari berbagai sektor industri yang mewakili 75% dari total kapitalisasi pasar. Sama halnya dengan Nikkei, para pemain pasar juga menganggap Hang Seng mewakili aktivitas market secara keseluruhan.
43 Komponen Indeks Hang Seng | ||
Amoy Properties Co. Ltd Bank East Asia Ltd Cathay Pacific Airways Ltd Cheung Kong Holdings Ltd China Mobile Co. Ltd China Resources Pte. Ltd Citic Pacific Co. Ltd CLK Holdings Ltd CLp Holdings Ltd Dao Heng Bank Ltd FirstPacific Sino Land | Hang Lung Development Co. Ltd Handerson Land Development Co Hongkong & China Gas Co. Ltd Hutchison Whampoa Ltd Hysan Development Co. Ltd Johnson Electric Holding Co.Ltd Legend Holdings Co. Ltd Pacific Century Ciber Work Co. Ltd Smartone Telecomunication Co. Ltd Sun Hung Kay Properties Ltd Shanghai Industrial Holdings Ltd | New World Development Hang Seng Bank Ltd Sino Land Ltd Li & Fung Co. Ltd HSBC Holdings Plc Swire Pacific Ltd Television Broadcast Ltd Wharf Holdings Ltd Wheelock Holdings Ltd Hongkong Electric Co. Ltd Handerson INV Co. Ltd |
Indeks KOSPI
Indeks saham Kospi merupakan harga rata-rata dari 200 saham utama yang tercatat pada bursa saham di Korea Selatan. Kospi 200 dianggap mewakili bursa saham di Korea Selatan, dengan bobot sekitar 70% dari keseluruhan nilai kapitalisasi pasar saham yang terdaftar di Korea Stock Exchange. Sebagaimana halnya indeks saham negara lain, Kospi 200 juga dijadikan indikator yang mencerminkan kondisi perekonomian Korea. Perusahaan high-tech Samsung Electronics memberikan sumbangsih 20% dari total kapitalisasi saham Index Futures. Karenanya pergerakan saham Samsung memberi dampak besar terhadap Kospi 200
Index Futures KOSPI 200 mempunyai spesifikasi kontrak yang hampir mirip dengan Nikkei 225. Meski demikian, karakter pergerakannya lebih condong mirip dengan Hang Seng 43. Hal ini mungkin disebabkan adanya kesamaan metode perhitungan indeks yang menggunakan bobot kapitalisasi pasar. Kospi 200 sendiri lebih banyak korelasinya dengan saham-saham Asia.
Beberapa Saham yang tergabung dalam indeks Kospi | |||
LGP Etrochemica Kolon Chemical Hotel Shilla Sangbangwool Daewoong SKSecurities TongYangMajor | KISWire Kolon International Sepoong Chonbang Midopa Pusan Bank Dongsung Chemical | Hyundai Engneering Samwa Capacitor Pacific Industries Dongah Tire Ind Tongyang Moolsan Kookmin Bank Dongwon Securities | Korea Electronic Jaeil Engineering Medison Dongkook Ind Namsun Aluminium Saehan Industries |
0 komentar:
Posting Komentar